Sabtu, 22 Juni 2013

Kutipan Mutiara Steve Jobs


  1. Kami tidak pernah khawatir tentang angka. Di pasar, Apple mencoba untuk fokus perhatian terhadap produk, karena produk benar-benar membuat perbedaan. Anda tidak bisa menipu orang dalam bisnis ini. Produk berbicara sendiri.
  2. Salah satu mantra saya – fokus dan kesederhanaan. Sederhana bisa jadi lebih sulit daripada yang kompleks. Anda harus bekerja keras untuk membuat pikiran anda lebih jelas untuk membuatnya sederhana. Tapi itu berharga diakhir karena setelah Anda sampai di sana, Anda dapat memindahkan gunung.
  3. Kreativitas hanya menghubungkan beberapa hal. Ketika Anda bertanya kepada orang kreatif bagaimana mereka melakukan sesuatu, mereka merasa sedikit bersalah karena mereka tidak benar-benar melakukannya, mereka hanya melihat sesuatu. Kelihatan lebih jelas bagi mereka setelah beberapa saat.
  4. Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma – yaitu hidup dengan hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan omongan orang menulikan Anda sehingga tidak mendengar kata hati Anda. Dan yang terpenting, punya keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi. Entah bagaimana mereka sudah tahu apa yang Anda benar-benar ingin menjadi. Semuanya yang lain sekunder.
  5. Ada kelemahan untuk segala sesuatu, ada konsekuensi yang tidak diinginkan untuk semuanya. Yang paling korosif sepotong teknologi yang pernah saya lihat disebut televisi – tapi kemudian, sekali lagi, televisi, yang terbaik, luar biasa.
  6. Picasso pernah berkata: ‘Baik seniman menyalin, seniman-seniman besar mencuri. “Kami selalu tahu malu tentang mencuri ide-ide besar “. Saya pikir bagian dari apa yang membuat Macintosh besar adalah bahwa orang yang bekerja di dalamnya adalah musisi, penyair, seniman, ahli zoologi dan sejarawan yang juga kebetulan menjadi ilmuwan komputer terbaik di dunia.
  7. Pekerjaan Anda akan mengisi sebagian besar hidup Anda, dan satu-satunya cara untuk benar-benar puas adalah melakukan apa yang Anda yakini adalah pekerjaan besar. Dan satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang Anda lakukan. Jika Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan puas.
  8. Sangat susah untuk merancang produk dengan kelompok fokus. Banyak sekali, orang tidak tahu apa yang mereka inginkan sampai Anda menunjukkan kepada mereka … Itu bukan berarti kita tidak mendengarkan konsumen, tapi sulit bagi mereka untuk mengatakan apa yang mereka inginkan ketika mereka belum pernah melihat apa pun yang seperti itu.
  9. Anda tidak dapat menghubungkan titik-titik kedepan, Anda hanya bisa menghubungkan mereka melihat ke belakang. Jadi, Anda harus percaya suatu ketika titik-titik tersebut menghubungkan anda di masa depanmu. Anda harus percaya pada sesuatu – insting, takdir, hidup, karma, apapun. Pendekatan ini tidak pernah mengecewakanku, dan itu telah membuat semua perbedaan dalam hidupku.
  10. Ketika saya berumur 17 tahun, saya membaca ungkapan yang kurang lebih berbunyi: “. Jika Anda hidup setiap hari seolah-olah itu terakhir Anda, suatu hari Anda akan pasti benar” Itu membuatku terkesan, dan sejak itu, untuk 33 tahun terakhir, saya selalu melihat ke cermin setiap pagi dan bertanya kepada diriku “Bila ini adalah hari terakhir saya, apa yang ingin kulakukan, apa yang akan kulakukan hari ini?” Bila jawabannya selalu “tidak” dalam beberapa hari berturut-turut, saya tahu saya harus mengubah sesuatu.
  11. Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah alat yang paling penting yang pernah saya temukan dalam membantu membuat keputusan besar dalam hidup. Karena hampir semuanya, semua harapan luar, kebanggaan, takut, malu atau gagal. hal-hal ini hanya bermanfaat saat menghadapi kematian, meninggalkan hanya apa yang benar-benar penting. Mengingat bahwa Anda akan mati adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan berpikir Anda akan kehilangan sesuatu. Anda sudah telanjang. Tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hati Anda. Tetap lapar. Tetap bodoh.
  12. Ketika Anda pertama kali memulai mencoba memecahkan masalah, solusi pertama yang Anda pikir dengan sangat kompleks, dan kebanyakan orang berhenti di situ. Tetapi jika Anda terus, dan hidup dengan masalah dan kupas masalah tersebut, Anda bisa sering kali muncul beberapa solusi yang sangat elegan dan sederhana. Kebanyakan orang menyisakan waktu atau energi untuk sampai ke sana.
  13. Saya membaca sebuah studi yang mengukur efisiensi penggerak untuk berbagai spesies di planet ini. Condor menggunakan sedikit energi untuk bergerak beberapa kilometer. Manusia datang dengan menunjukkan agak mengesankan sekitar sepertiga daftar cara . Itu tidak terlihat begitu bagus, tapi kemudian seseorang di Ilmuwan American memiliki wawasan untuk menguji efisiensi penggerak manusia pada sepeda dan pria di sepeda meniup condor jauh. Itulah komputer bagiku. komputer adalah alat yang paling luar biasa yang pernah ada. Ini setara dengan sepeda bagi pemikiran kita.
  14. Model bisnis saya adalah The Beatles. Mereka adalah empat orang yang terus mengecek kecenderungan negatif mereka masing-masing. Mereka menyeimbang satu sama lain dan total lebih besar daripada jumlah bagian-bagian. Begitulah saya melihat bisnis. hal-hal besar dalam bisnis tidak pernah dilakukan oleh satu orang, mereka melakukannya oleh sekelompok orang.
  15. Setiap kali produk revolusioner datang yang mengubah segalanya. sangatlah beruntung jika Anda dapatkan bekerja hanya pada salah satu dari ini dalam karir Anda. Apple beruntung sudah bisa memperkenalkan beberapa ini ke dunia.
  16. Menjadi orang terkaya di pemakaman tidak masalah bagi saya. Pergi tidur di malam hari mengatakan kita telah melakukan sesuatu yang indah. itulah yang penting bagiku.
  17. Inovasi tidak ada hubungannya dengan berapa banyak R & D dolar yang Anda miliki. Ketika Apple datang dengan Mac, IBM menghabiskan setidaknya 100 kali lebih pada R & D. Ini bukan tentang uang. Ini tentang orang yang Anda miliki, bagaimana Anda memimpin, dan seberapa banyak Anda mendapatkannya.
  18. Datang dimana mengatakan tidak kepada 1.000 hal untuk memastikan kami tidak mendapatkan di jalur yang salah atau mencoba melakukan terlalu banyak. Kami selalu berpikir tentang pasar baru kita bisa masuk, tapi hanya dengan mengatakan lagi bahwa Anda dapat berkonsentrasi pada hal-hal yang benar-benar penting.
  19. Satu-satunya masalah dengan Microsoft adalah mereka hanya tidak memiliki selera. Mereka sama sekali tidak memiliki selera. Bukan maksudku dalam hal yang kecil, tetapi dalam hal yang besar, dalam arti bahwa mereka tidak memikirkan ide-ide yang original, dan mereka tidak membawa banyak budaya ke dalam produk mereka.
  20. Ini lebih menyenangkan untuk menjadi bajak laut daripada bergabung dengan angkatan laut.
  21. Orang-orang yang membangun Silicon Valley adalah insinyur. Mereka belajar bisnis, mereka belajar banyak hal yang berbeda, namun mereka memiliki keyakinan nyata bahwa manusia, jika mereka bekerja keras dengan orang kreatif dan orang pintar lainnya, dapat memecahkan sebagian besar masalah umat manusia. Saya benar-benar percaya hal itu.
referensi :
 http://abayups.wordpress.com/

What We Can Learn Form Steve Jobs


Walau telah wafat, nama Steve Jobs akan tetap dikenang sebagai orang yang penuh dengan inovasi dalam teknologi. Steve Jobs memiliki peran penting dalam menciptakan berbagai produk Apple.
Kerja keras Steve Jobs berbuah hasil, ia berhasil membawa Apple melewati Microsoft untuk menjadi perusahaan teknologi paling berharga di dunia.

Penulis "The Innovation Secret of Steve Jobs", Carmine Gallo, menjelaskan Steve Jobs memiliki prinsip yang berbeda menuju sukses. Carmine mencatat ada tujuh prinsip Steve Jobs yang dapat diterapkan para pebisnis dunia, seperti dilansir business insider, Senin 25 Februari 2013:

1. Lakukan apa yang anda cintai.

Steve Jobs mengikuti kata hati dan seluruh hidupnya untuk membuat perbedaan. Inovasi tidak akan dapat terjadi tanpa ada gairah dan gairah itu muncul jika anda melakukan hal yang anda senangi.

2. Tinggalkan jejak dalam semesta.

Steve Jobs berhasil menularkan visinya ke orang lain di dalam perusahaan, sehingga Jobs menarik orang-orang yang memberikan berbagai ide dan inovasi ke dalam Apple. Berbagai gairah, mendorong Apple mencapai tujuan.

3. Terus berfikir.

Inovasi tidak akan ada tanpa kreativitas, dan kreativitas adalah menghubungkan berbagai hal dan mewujudkannya. Di saat mencapai puncak tertinggi kariernya, Steve Jobs terus melakukan inovasi dan kreasi agar tetap dapat bersaing dengan para kompetitor seperti Samsung dan Google.

4. Jual mimpi, bukan produk.

Jobs selalu berpikir berbeda terhadap konsumen. Bagi Jobs, orang-orang yang membeli produk Apple bukanlah konsumen melainkan orang-orang dengan impian, harapan dan ambisi. Jobs membuat produk untuk membantu mereka mewujudkan mimpi.

5. Katakan tidak untuk 1.000 produk.

Jobs selalu memikirkan baik-baik setiap produk yang ia buat. Jobs memiliki prinsip, kesederhanaan adalah kemajuan tertinggi. Kemasan, desain bahkan interaksi di situs Apple selalu dibuat sederhana. Inovasi berarti menghilangkan hal yang tidak perlu.

6. Menciptakan pengalaman yang hebat bagi pembeli produk.

Jobs memiliki standar tinggi dalam layanan pelanggan. Setiap produk Apple dipasarkan khusus di Apple store dan menjadi toko teknologi terbaik di dunia. Apple store menjadi tempat menjalin hubungan emosional dengan para pelanggan.

7. Ahli menyampaikan pesan.

Jobs dikenal senagai orang yang ahli berbicara. Jobs mengubah peluncuran produk menjadi sebuah bentuk seni. Jobs memiliki ide dan inovasi terbaik di dunia, dan ia berhasil mengantarkan inovasi tersebut kepada orang-orang. Inovasi terbaik akan sia-sia jika anda tidak dapat meyakinkan pesan tersebut ke masyarakat.

"Cara Jobs berbicara dan berjalan merefleksikan Apple itu sendiri," kata Carmine.
steve job berkata "Yang paling penting adalah bagaimana anda berpikir tentang diri anda sendiri untuk terus berinovasi sehingga menciptakan ide yang akan berdampak pada pertumbuhan bisnis anda,"
referensi :
http://yeri-ardianto.blogspot.com

Teknik Presentasi Steve Jobs



Inilah rahasia teknik presentasi Steve Jobs yang menawan itu. Teknik presentasi luar biasa yang dia pakai dalam Keynote Address di Apple World Wide ConferenceMacworld dan berbagai sesi presentasi lainnya.
Penampilan Jobs dalam sebuah presentasi selalu dinanti banyak orang. Lewat teknik presentasi kelas dunia yang khas, dia berhasil menunjukkan bagaimana mengemas presentasi secara menarik layaknya sebuah pertunjukan atraktif.
Dalam pembukaan buku Presentasi Memukau saya telah menjelaskan bagaimana Steve Jobs tampil luar biasa dalam sebuah presentasi. Mulai dari membuka presentasi secara menarik, menampilkan data dan fakta dengan cara berbeda, melakukan demonstrasi produk yang mengundang decak kagum sampai menciptakan momentum dan klimaks yang ditunggu seluruh audiens.
Dan inilah 9 rahasia teknik presentasi Steve Jobs buat kesuksesan presentasi Anda:
1. Ciptakan Cerita Di Balik Sebuah Presentasi
Tahukah Anda rahasia penting di balik setiap presentasi yang memukau?
Rahasia itu adalah bagaimana menciptakan cerita di balik sebuah presentasi. Semua orang suka dengan cerita. Dan presentasi yang memiliki cerita di dalamnya akan selalu dikenang audiens.
Alasannya sederhana, cerita mudah diingat. Itu mengapa Anda akan selalu ingat cerita masa kecil yang dikisahkan orangtua Anda dulu. Audiens akan ingat cerita Anda dan cepat melupakan hal-hal lainnya.
Steve Jobs menguasai betul teknik ini. Dalam setiap presentasi dia selalu menyampaikan sebuah cerita. Ketika memperkenalkan iPod di tahun 2001, dia tidak sedang menjelaskan sekedar alat pemutar MP3.
Steve Jobs memilih untuk menceritakan iPod sebagai “1000 lagu yang ada di dalam saku Anda.”
Steve Jobs memperkenalkan iPod


Dalam presentasi yang dia bawakan, Jobs memasukkan sendiri iPod tersebut ke dalam saku celananya. Inilah cerita yang kemudian beredar tentang sebuah alat yang bisa menampung 1000 lagu di dalam kantong Anda.
Ketika memperkenalkan iPhone untuk pertama kalinya di tahun 2007, Steve Jobs tidak ingin produk tersebut hanya dikenal sebagai sebuah ponsel pintar. Melainkan Jobs menyebutnya sebagai ponsel yang mengerti penggunanya. Sebuah ponsel yang menggabungkan alat komunikasi, menikmati multimedia dan penghubung ke dunia internet. Itulah cerita yang disampaikan oleh Jobs.
Sampaikan sebuah cerita dan audiens akan terus mengingat presentasi Anda. Itulah teknik presentasi kelas dunia.
2. Slide Sederhana Namun Kuat Secara Visual
Sebuah slide yang baik seringkali bukan slide yang rumit. Slide yang baik adalah slide yang sederhana, tepat sasaran, dan membantu audiens menangkap dengan cepat gagasan yang ingin disampaikan presenter.
Dalam setiap presentasi, Steve Jobs selalu menggunakan slide-slide yang sangat sederhana. Kadangkala slide tersebut hanya berisi gambar tanpa kata-kata. Ada kalanya slide tersebut hanya berisi angka yang ditulis sangat besar.
Gambar-gambar berikut ini menunjukkan langsung beberapa contoh slide yang dipakai Steve Jobs. Anda bisa melihat betapa simpel slide yang dipakai.




Steve Jobs menjelaskan perkembangan produk iPod dari waktu ke waktu menggunakan slide hanya berupa gambar tanpa teks sama sekali

Dalam banyak kesempatan, Steve Jobs menggunakan angka yang ditulis besar-besar dalam slide-nya untuk memberi penekanan pada data yang sedang dibahas

Jangan salah, meskipun sederhana, slide tersebut memiliki kekuatan visual.
Lewat gambar yang tepat, Steve Jobs mampu menggugah imajinasi audiens untuk membayangkan apa yang sedang dia ceritakan.
Ketika menampilkan angka, Jobs tidak ingin hanya angka tersebut hanya tampil sebagai sebuah nilai yang tidak dipahami audiens.
Dia menjelaskan kepada semua orang cerita di balik angka tersebut.
Mayoritas slide yang dipakai Steve Jobs sangat sederhana. Hanya berupa gambar disertai sedikit teks. Adapun penjelasan lebih mendalam disampaikan langsung oleh Steve Jobs sebagai presenter

Jobs tidak pernah membaca slidenya baris per baris seperti yang dilakukan banyak presenter. Dia menjadikan slide sebagai alat pendukung visual dari cerita yang sedang dia sampaikan.
Hebatnya lagi, dia tidak membuat perhatian audiens tertuju kepada slide itu sendiri. Jobs membuat audiens bisa memahami dengan cepat slide yang tampil untuk kemudian memusatkan perhatian pada apa yang dia sampaikan sebagai presenter.

Ketika membandingkan ukuran layar berbagai ponsel cerdas yang ada di pasaran pada tahun 2007, dengan cerdas Jobs menampilkan slide yang menunjukkan keyboard berbagai ponsel cerdas tersebut. Jobs mengatakan betapa keyboard tadi memakan tempat yang sangat banyak dan tidak fleksibel digunakan ketika berpindah-pindah aplikasi. Lewat gambar sederhana namun menggugah dia mampu menjelaskan pesannya dengan kuat.
Jika Anda ingin mencontoh teknik membuat slide ala Steve Jobs, belajarlah membuat slide yang sederhana, namun kuat secara visual.
Rancang slide yang cepat dipahami audiens dan mendukung isi presentasi Anda.
3. Gunakan Aturan Tiga Bagian
Dalam penulisan pidato, dikenal aturan tiga bagian. Ini dilakukan karena orang terbiasa memahami banyak hal lewat tiga bagian.
Jobs tahu betul kekuatan di balik tiga bagian ini dan dia menggunakannya di banyak kesempatan.
Ketika menjelaskan apa itu iPhone, Jobs tidak menceritakan terlalu banyak hal yang bisa membuat orang bingung. Dia merangkumnya sebagai sebuah ponsel revolusioner yang memiliki tiga fungsi:
·                     Sebuah iPod yang menghibur
·                     Sebuah ponsel cerdas
·                     Sebuah alat komunikasi internet yang hebat
Gambar berikut menunjukkan bagaimana Jobs menjelaskannya dengan sangat sederhana.
Inilah cara Steve Jobs menggunakan konsep tiga bagian dan merangkum sebuah produk dalam 3 bagian sederhana. Dengan cara ini, Steve Jobs mampu menjelaskan sesuatu yang kompleks dengan cara sangat sederhana

Dengan tiga hal tersebut, apa yang dia sampaikan mudah diingat oleh audiens sekaligus mampu merangkum seluruh fitur lainnya.
Jumlah lebih dari tiga sulit diingat audiens. Sementara kurang dari tiga terlalu sedikit sehingga kurang menarik. Gunakan tiga bagian informasi untuk menciptakan kekuatan pada presentasi Anda.
4. Bantu Audiens Memahami Statistik dan Data
Sebuah presentasi kadangkala memerlukan statistik dan data untuk menyampaikan informasi penting kepada audiens. Namun sayangnya, statistik dan data seringkali terasa hambar. Bahasa gaulnya “garing”.
Lantas bagaimana membuat statistik dan data menjadi bermakna? Caranya adalah dengan mengangkat kisah di balik statistik dan data. Ingat, audiens tidak peduli dengan angka yang Anda tampilkan. Melainkan mereka peduli dengan cerita di balik angka tersebut.
Ketika menjelaskan jumlah lagu yang didownload lewat iTunes, Jobs menyampaikan data sederhana dengan mengatakan 2 milyar lagu telah didownload. Sama dengan 5 juta lagu didownload perhari.
Tidak berhenti sampai di situ, Jobs menambahkan cerita bahwa angkat tersebut berarti 58 lagu dibeli orang setiap detik. Untuk lebih memudahkan audiens membayangkannya, Jobs mengatakan,“Ini terjadi setiap menit dalam setiap jam dalam setiap hari.”


Dalam presentasi tahun 2007, Steve Jobs menjelaskan 5 juta lagu didownload setiap hari dari iTunes

Perhatikan bagaimana Jobs mampu menampilkan cerita yang menarik di balik angka.
Jika audiens hanya diberikan data 2 milyar lagu yang sudah terjual atau 5 juta lagu per hari, mungkin mereka sulit membayangkan apa arti angka tersebut.
Tapi ketika Jobs membantu dengan analogi bahwa jumlah itu sama dengan 58 lagu per detik setiap harinya, maka audiens dengan cepat bisa membayangkan bahwa angka tersebut sangatlah besar.
Untuk menekankan jumlah 5 juta lagu per hari, Steve Jobs menjelaskannya dengan 58 lagu setiap detik, setiap menit, setiap jam dan setiap harinya

Ingat, jangan hanya menampilkan angka, statistik ataupun data. Jelaskan pula cerita yang ada di balik angka-angka tersebut. Dengan demikian data dan statistik Anda memiliki kekuatan serta daya pikat. Audiens akan mudah memahaminya sekaligus bersimpati dengan data yang Anda tampilkan.
5. Ciptakan Momentum Kejutan Luar Biasa
Sebuah presentasi yang hebat memiliki kejutan yang membuat audiens terperangah. Jika Anda ingin tampil memukau, ciptakan sebuah momentum yang akan memberi kejutan kepada audiens.
Inilah yang dilakukan Steve Jobs dalam berbagai kesempatan presentasinya.
Pada tahun 2008, Jobs bercerita bahwa Apple telah membuat notebook paling tipis di dunia, Jobs menunjukkan gambar betapa tipis dan ringannya notebook tersebut.
Ketika audiens membayangkan kira-kira seberapa tipis notebook tersebut, tiba-tiba Steve Jobs mengambil sebuah amplop dan mengeluarkan notebook MacBook Air dan menunjukkannya di hadapan audiens.
Penonton terperangah.
Steve Jobs mengeluarkan Macbook Air dari sebuah amplop biasa untuk menunjukkan betapa tipisnya produk tersebut

Steve Jobs berhasil menciptakan kejutan dalam presentasinya. Sebuah presentasi yang dirancang sedemikian rupa sehingga tiba momentum untuk mengeluarkan notebook dari sebuah amplop biasa. Momen inilah yang membuat presentasi tersebut menjadi spektakuler.
Steve Jobs bisa saja sekedar menjelaskan spesifikasi teknis ukuran notebook tersebut. Namun cara ini tidak memberi kekuatan dan aspek emosional. Audiens sulit membayangkan beda sepersekian sentimeter.
Dengan mengeluarkan notebook tadi dari dalam amplop, maka penjelasan tentang notebook yang tipis menjadi sempurna. Tidak diperlukan ukuran teknis lagi untuk menjelaskannya.
Buat Anda yang ingin menjadi presenter luar biasa, pikirkan dan ciptakan momentum kejutan yang akan menjadi momen paling diingat oleh audiens sekaligus mampu merangkum keseluruhan presentasi Anda.
6. Latihan Untuk Kesempurnaan
Practice makes perfect.
Latihan menciptakan kesempurnaan. Demikian kata orang bijak.
Steve Jobs benar-benar memahami pentingnya sebuah latihan. Dan seorang Steve Jobs melakukan latihan dengan sungguh-sungguh.
Meskipun memiliki posisi tertinggi di perusahaan, Steve Jobs selalu terlibat langsung dalam setiap persiapan presentasi yang dia bawakan. Dia memilih setiap slide yang akan tampil, kapan demonstrasi akan dimulai, bagaimana tata cahaya ketika sebuah kejutan akan tampil, sampai ke seluruh aspek detil lainnya.
Karena itu jangan heran jika Anda menyaksikan Steve Jobs sangat rileks dan terlihat begitu menguasai presentasi yang dia bawakan. Mulai dari kalimat pembuka sampai demonstrasi produk yang dia tampilkan.


Steve Jobs selalu menggunakan demonstrasi produk sebagai bagian dari presentasinya. Dia memilih bagian-bagian yang tepat untuk menjelaskan fitur dan cara kerja sebuah produk baru

Dia telah berlatih berjam-jam. Tidak hanya sekali, dua kali atau tiga kali. Steve Jobs melatih presentasinya puluhan kali.
Itu mengapa setiap pilihan kata begitu pas, setiap momen tampil pada saat yang tepat, dan keseluruhan presentasi begitu harmonis. Itu semua bisa terjadi dengan latihan terus menerus sehingga tercipta kesempurnaan dalam sebuah penampilan presentasi.
Jadi kesuksesan presentasi Jobs bukanlah kebetulan. Kesuksesan presentasi itu datang daripersiapan yang sangat matang serta kesungguhan untuk menampilkannya secara menarik.
Jika Anda merasa presentasi yang akan Anda bawakan sangat penting, tirulah apa yang Jobs lakukan. Latih dan ulang presentasi Anda sampai Anda betul-betul menguasainya. Kerja keras dari latihan yang sungguh-sungguh akan terbayar ketika Anda tampil memukau di hadapan publik.
7. Have Fun, Nikmati Presentasi Anda
Menyampaikan presentasi tidak harus selalu serius. Anda pun bisa bersenang-senang dengan presentasi yang Anda bawakan.
Steve Jobs menunjukkan bagaimana dia menikmati presentasi yang dibawakan. Bagaimana dia menyelipkan humor yang menyegarkan ketika melakukan demonstrasi produk. Bagaimana dia memilih kata-kata yang mengundang audiens tersenyum.
Bahkan ketika sedang menyampaikan presentasi penting peluncuran iPhone di tahun 2007, terjadi sesuatu hal yang tak terduga. Tiba-tiba clicker yang digunakan Jobs tidak berfungsi.
Bukannya frustrasi atau marah, Jobs malah bercanda dan mengatakan “My clicker is not working.”Dia kemudian mengganti dengan clicker lainnya namun tetap tidak berfungsi.
Menghadapi situasi tak terduga yang mengganggu ini, Jobs tidak frustrasi. Dia mengalihkan pembicaraan dan bercerita apa yang dia lakukan bersama Steve Wozniak ketika masih duduk di bangku sekolah. Jobs bahkan menampilkan gerakan aneh di atas panggung sebagai “pengisi waktu” sampai clicker yang bermasalah tersebut teratasi.


Steve Jobs menampilkan gerakan akrobatik dalam presentasi peluncuran iPhone tahun 2007 setelah clicker yang dipakai sempat bermasalah.

Inilah salah satu ciri presenter kelas dunia. Mereka tidak terpengaruh oleh situasi tidak terduga yang mungkin muncul.
Bayangkan jika Steve Jobs marah di atas panggung dan menunjukkan rasa kesal karena alat yang dia pakai tidak berfungsi, maka yang terjadi dia akan memberikan energi negatif kepada seluruh audiens dan merusak seluruh penampilannya.
Sebaliknya, Jobs memilih bersikap positif dan selalu “having fun”. Steve Jobs mengubah kejadian tidak menyenangkan menjadi sebuah hiburan singkat yang membuat dirinya dan audiens tetap menikmati presentasi yang dibawakan.
Nikmati presentasi yang Anda bawakan. Jika Anda merasa “fun” dengan presentasi Anda, maka semangat positif itu pun akan menular kepada audiens.
8. Tunjukkan Passion Anda
Sebagai seorang pembicara publik, Anda perlu menunjukkan passion Anda kepada audiens. Ingat, semangat itu menular. Jika Anda bersemangat, termotivasi, dan menunjukkan keyakinan, maka audiens pun akan terpengaruh.
Sebaliknya jika Anda tampil loyo, tidak yakin dengan apa yang dibawakan maka audiens pun akan jenuh dengan presentasi Anda.


Steve Jobs selalu menunjukkan semangat dan antusiasme dalam presentasinya

Inilah yang selalu dilakukan Jobs dalam presentasinya. Dia menjadi orang yang yakin betul dengan apa yang disampaikan. Itu mengapa semangatnya terpancar lewat tatapan mata, isyarat tubuh, kekuatan suara dan setiap demonstrasi yang dia lakukan.
Tanpa passion maka presentasi Anda menjadi hambar.
Tidak memiliki hentakan yang membuat audiens ingin terus menyaksikan.
Tunjukkan semangat dan antusiasme lewat ucapan, bahasa tubuh, dan seluruh aspek komunikasi Anda.
9. Gunakan Kata-Kata Yang Powerful Namun Mudah Dipahami
Dalam setiap presentasi, sangat penting untuk mempersiapkan pilihan kata yang tepat pada momen yang tepat. Itu mengapa latihan sangat penting. Salah satu fungsi latihan adalah untuk menemukan dan melatih pilihan kata yang ketika disampaikan pada momen yang tepat akan menciptakan efek luar biasa pada presentasi Anda.
Steve Jobs memperhatikan betul hal tersebut. Ketika dia menyampaikan presentasi perkenalan iPhone, dia menyebutkan, “Today, Apple is going to reinvent the phone.”


Steve Jobs menggunakan tagline “Apple reinvents the phone” dalam banyak kesempatan ketika memperkenalkan produk iPhone

Kalimat tersebut dia ulang beberapa kali pada momen yang berbeda.
Apakah kalimat tersebut diucapkan Steve Jobs begitu saja di atas panggung?
Tentu saja tidak.
Dia sudah mempersiapkan kalimat tersebut untuk disampaikan pada momen yang tepat. Dan kalimat itu pula yang digunakan media massa ketika menerbitkan berita keesokan harinya.
Tidak hanya itu, Steve Jobs pun sangat sering menggunakan kata-kata yang menunjukkan semangat, antusiasme, rasa kagum dan hal positif lainnya. Berkali-kali dia menyebutkan:
“Isn’t it amazing?” – Bukankah ini mengagumkan?
“Isn’t that unbelievable?” – Bukankah hal itu tak dapat dipercaya?
“The coolest thing about iPod is your entire music library fits in your pocket.” – Hal paling keren dari Ipod adalah seluruh koleksi musik Anda muat di dalam kantong saku.
Steve Jobs tidak pernah menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti atau membuat audiens harus mengernyitkan dahi untuk memahaminya. Dia selalu memakai kata-kata sederhana. Kata-kata yang mampu menjelaskan ide dalam bahasa audiens-nya. Kata-kata yang menggugah dan menunjukkan antusiasme.
Meskipun berbicara tentang teknologi, apa yang Jobs sampaikan bisa dimengerti dengan mudah oleh orang yang gaptek sekalipun.
Ingat, Anda menjadi seorang presenter hebat bukan karena menggunakan kata-kata rumit agar terlihat terpelajar. Sama sekali tidak. Presenter hebat adalah orang yang mampu memilih bahasa paling sederhana yang mudah dan cepat dipahami audiensnya.
Teknik Presentasi Luar Biasa
Itulah rahasia teknik presentasi Steve Jobs yang dikagumi banyak orang. Jika Anda menerapkan teknik-teknik presentasi di atas, niscaya setiap kesempatan akan menjadi momen presentasi yang memukau audiens.
Jika Anda ingin memahami lebih jauh teknik-teknik presentasi Steve Jobs, Anda juga bisa membaca buku “The Presentation Secrets of Steve Jobs – How to Be Insanely Great in Front of Any Audience” yang ditulis oleh Carmine Gallo, seorang kolumnis Businessweek.com


Buku ini membahas secara mendalam aspek-aspek presentasi ala Steve Jobs disertai referensi kapan dan di mana Steve Jobs melakukannya.
Buku tersebut juga sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Erlangga dengan judul: “Rahasia Presentasi Steve Jobs – Bagaimana Tampil Luar Biasa Hebat di Depan Setiap Audiens”.
Jika Anda Anda ingin memahami teknik membuat slide presentasi yang sederhana namun kuat secara visual seperti yang digunakan Steve Jobs, Anda bisa belajar dari Slide Inspiratif – Slide Presentasi Kelas Dunia persembahan khusus tim Presentasi.net
Anda juga bisa mendownload presentasi Steve Jobs secara gratis dari website Apple. Ukuran setiap presentasi ini cukup besar yakni 1-2 Gigabytes dengan durasi hampir 2 jam. Walaupun demikian, menyaksikan presentasi Steve Jobs secara penuh dari awal sampai akhir akan membantu Anda melihat langsung bagaimana seorang presenter hebat tampil di atas panggung dan memukau audiensnya.
Selamat menginspirasi audiens Anda.


Referensi :
Kelompok 2
http://okawaokawa16.blogspot.com/ 
http://www.presentasi.net/teknik-presentasi-steve-jobs/
http://rio-8.blogspot.com/2013/06/teknik-presentasi-steve-jobs.html

Kamis, 20 Juni 2013

Kepemimpinan Steve Jobs



1.      Kepemimpinan Steve Jobs, Karisma Apa itu karisma? Dalam buku Dubrins tentang kepemimpinan dia menunjukkan karisma sebagai "melibatkan hubungan antara pemimpin dan orang yang dipimpin". Ia selanjutnya menunjukkan pentingnya "manajemen dengan inspirasi" saat ia menyebutnya dan diamenunjuk ke gaya komunikasi yang berbeda dari pemimpin karismatik. Pada dasarnya, karisma adalah aspek kunci dari kepemimpinan .Steve Jobs terkenal karena kemampuannya dalam memberikan pidato dan memikat perhatian penonton. Dia mampu memikat karyawan dan penonton dengan kemampuan evangelist. Dalam hal ini kita dapat mengamati bahwa dia dimiliki kemampuan karismatik dengan mengkomunikasikan ide-idenya menggunakan metafora, analogi dan cerita. Menariknya, saat presentasi produk baru Apple "iPad" dia akan duduk di sofa karena untuk membuat skenario yang membantu penampil dan pendengar untuk membayangkan adegan Minggu pagi di rumah, menggunakan produk baru ini saat membaca koran. Jobs kemudian mulai membuka halaman web koran Amerika. Dengan menciptakan kisah-kisah di kepalapenonton, dia mengkomunikasikan keunggulan produk yang paling efisien. Dia adalah pembicara yang berbakat dengan kemampuan luar biasa (referent power).

2.      Karisma Jobs sangat bergantung pada pengetahuan yang mendalam dan pemahaman tentang teknologi yang ia dalami (expert power). Pengetahuan teknis Jobs tidak dapat melakukannya. Bagaimanapun, Jobs telah mendirikan Apple bersama dengan Wozniak dan bersama-sama mereka mengembangkan perangkat keras yang pertama. Tentu pemahaman Jobs tentang teknologi dapat dikombinasikan dengan bakat visionernya membantu dia untukmengembangkan visi lalu mengkomunikasikannya secara efisien untuk eksekusi, kepada parakaryawannya. Sifat karismanya memungkinkan dia untuk membangkitkan antusiasme karyawan (keterlibatan kerja) untuk menjadi lebih baik dengan melakukan tugas-tugas yang tampaknyamustahil, dan juga meyakinkan pelanggan untuk membeli produk Apple.Personalisasi kepemimpinan Jenis karismanya dapat digambarkan sebagai yang telah dipersonalisasi. Ini berarti yang terutama berfungsi adalah kepentingan sendiri dan latihan hanya hambatan kecil pada penggunaan kekuasaan. Dalam kasus Jobs ini berarti bahwa ia tidak hanya memotivasi dengan bercerita, tetapi juga dengan kekerasan. Jobs digambarkan oleh beberapa orangsebagai orang yang manipulatif, tidak jujur, dan kasar.Indikasi ini dapat ditemukan ketika ia mengatakan, " My job is to not be easy on people. Myjob is to make them better. My job is to pull things together from different parts of thecompany and clear the ways and get the resources for the key projects. And to take thesegreat people we have and to push them and make them even better, coming up with moreaggressive visions of how it could be." Ia ingin orang-orang mengikutinya, mengharapkan ketaatan dan lebih dari itu nampak keluar dari minatnya sendiri karena bekerja di Apple adalah tujuan yang berharga dalam hidupnya.Sebagai kesimpulan, kita bisa mengatakan bahwa ia adalah tipe visioner yang mengkomunikasikan visi dengan baik dalam cerita. Visi dan caranya dalam berkomunikasiitu adalah atribut utama yang membuat Jobs dianggap sebagai karismatik. Perilaku Kepemimpinan

3.      Karena perilaku manipulatifnya ia dianggap oleh beberapa karyawan sebagaiotokratis. Perilakunya dalam pertemuan misalnya digambarkan sebagai kasar, berwibawa danmenjengkelkan.Dubrin menjelaskan pentingnya pertimbangan dan memulai struktur. Pertimbangan maksudnya untuk tingkat seorang pemimpin menawarkan dukungan emosional, sementarastruktur adalah cara mengorganisasi pekerjaan, yaitu dengan jadwal, perintah, pedoman, dll. "Menyelesaikan pekerjaan” merupakan prioritas utama mereka.Karena sifat perfeksionisnya, Jobs mendominasi keberadaan yang membuat beberapa karyawan takut. Ini akan membuat kita mengasumsikan bahwa tingkat pertimbangannya agak rendah (selain itu ia akan peduli tentang ketakutan orang-orang dan mencoba untuk melawanitu) dan tingkat struktur memulainya agak tinggi, seperti yang kita lihat dalam paragraph "karisma". Namun, dalam beberapa tahun kemudian, ia menunjukkan kehangatan dan mengurangi balasdendam terhadap karyawannya. Bahkan, nilai persetujuan oleh karyawannya sekarang menunjukkan Jobs harus mendapatkan persetujuan 90%. Namun demikian, tidak semuanya jelas bahwa nilai ini didasarkan pada dia yang menjadi lebih lunak pada orang akhir-akhir ini atau hanya pada kekaguman orang kepadanya karena kesuksesannya. Gaya kepemimpinan Otokratis Jobs tampaknya bersifat micromanagement di Apple. Jobs mengakui bahwa ada sekitar 100orang melapor langsung padanya. Seperti disebutkan di atas, ia dianggap sebagai otokratis.Kenyataan bahwa begitu banyak individu melaporkan kepadanya secara langsung merupakan keinginan untuk menahan semuanya di tangannya. Total kontrol tentu merupakan dasar kepemimpinan ini.Dubrin menggambarkan seorang pemimpin otokratik sebagai orang yang mengatakan apayang harus dilakukan orang lain, menegaskan diri mereka sendiri, dan melayani sebagai model untuk anggota tim. Sebaliknya, pemimpin yang partisipatif akan tertarik untuk mendengar pendapat orang lain dan mengintegrasikan mereka ke dalam keputusan kelompok,
4.      Baik secara demokratis, dengan cara mencari konsensus atau konsultasi (berkonsultasi dengan semua anggota kelompok, kemudian memutuskan).Penulis berasumsi bahwa jumlah kepemimpinan partisipatif Jobs rendah. Merupakan anekdotrumor bahwa dia adalah peserta agak kasar dalam rapat dan sangat tidak sabaran. Perilaku ini tentu tidak memberikan apa-apa untuk orang yang ingin menyuarakan pendapat mereka dan berpartisipasi. Sebaliknya, Dubrin menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif mengharuskan untuk "pendekatan kerja sama tim" di mana pemimpin tidak mencoba untuk mendominasi grup tersebut. Entrepreneurial Pada saat yang sama Jobs digambarkan sebagai sorang entrepreneur: "Jobs mungkin seorang multibillionaire, tapi itu mengurangi etos kerjanya. Dia membawa energi entrepreneur untukmembuat banyak CEO melihatnya di bawah mereka”. Dubrin mendefinisikan seorang entrepreneur sebagai seseorang dengan kemauan yang kuat untuk berprestasi dan mengambil risiko yang masuk akal, tinggi antusiasme, kecenderungan untuk bertindak cepat pada kesempatan, tidak sabar, visioner, di antara yang lainnya. Dari pembahasan di atas kita telah melihat, bahwa Jobs dapat disebut antusias dan visioner, tidaksabar dan memiliki kemauan yang kuat untuk berprestasi. Selain itu, Jobs mengambil risikodan menangkap peluang berkali-kali dalam karirnya, misalnya ketika meninggalkan Apple (meskipun dipaksa) dan memimpin Pixar menuju kesuksesan, hanya untuk datang kembali ke Apple beberapa tahun kemudian dan menyelamatkan perusahaan dari selat mengerikan padawaktu itu.Lalu semangat kewirausahaannya juga ditunjukkan oleh fakta, bahwa ia berulang kali memperkenalkan kepada dunia produk yang merevolusi industri hiburan dan bagaimanamedia hiburan dibagikan (misalnya: iPhone dan iPod sebagai perangkat media, dan iTunessebagai saluran distribusi). Pemimpin Transformasional Dubrin mendefinisikan seorang pemimpin transformasional sebagai salah satu yang "membawa besar, perubahan positif bagi organisasi, kelompok atau masyarakat".

5.      Yang baru saja kita tahu, Jobs telah mengubah beberapa perusahaan selama bertahun-tahun. Dia telah mengubah Pixar menjadi sukses. Dia memiliki semua atribut penting untuk dipertimbangkan, didasarkan pada beberapa persyaratan yang Dubrin sebutkan: dia memimpin dengan contoh, ia melakukan pemberdayaan, ia memiliki visi dan seperti yang disebutkan dia bisa dianggap sebagai karismatik. Namun, ia tampaknya kurang memiliki kualitas manusiawi seorang pemimpin transformasional, yang juga disebutkan sebagai prasyarat untuk seorang pemimpin transformasional oleh Dubrin, yaitu: kecerdasan emosi, dorongan pribadi, membangun kepercayaan (Apple terkenal kerahasiaannya, bahkan diakui oleh Jobs sendiri: "Hal ini umumnya bukan merupakan kebijakan Apple untuk menyebutkan rencana kami untuk masadepan, kami cenderung berbicara tentang hal-hal yang baru saja kami capai") dll. Motif kekuasaan Dalam pertanyaan mengapa seseorang berusaha untuk kekuasaan, Dubrin menjelaskan duamotif utama: pribadi dan motif kekuatan sosial. Dalam kasus Jobs tidak tampak cocoksepenuhnya. Motif kekuasaan pribadi akan memerlukan perjuangan untuk mendapatkan status, uang dan kemewahan, sesuatu yang sulit untuk diberikan kepada Jobs. Motifkekuasaan sosial akan memerlukan penggunaan kekuasaan untuk kebaikan yang lebih besar, atau untuk membantu orang lain. Kita mungkin meninggalkan deskripsi motif untuk dirinya sendiri, dengan mengutip kata-katanya:"Your time is limited, so don‟t waste it living someone else‟s life. Don‟t be trapped by dogma– which is living with the results of other people‟s thinking. Don‟t let the noise of others‟opinions drown out your own inner voice; and the most important, have the courage to followyour heart and intuition. They somehow already know what you truly want to become.Everything else is secondary". Motifnya terlihat egois, tapi tidak ada persyaratan khas motif kekuasaan pribadi. Mungkin kita dapat mengasumsikan bahwa kekuatan bukan merupakan pendorongnya, setidaknya,ketika kita percaya kata-katanya, tetapi baginya kekuasaan adalah sesuatu yang harus untukapa yang benar-benar mendorongnya: prestasi dalam dirinya sendiri.

6.      Key of Success Steve Jobs merupakan salah satu sosok pemimpin bisnis yang paling menonjol saat ini.Meskipun ia tidak pernah menyelesaikan kuliahnya, namun Jobs terbukti menjadi salah satu entrepreneur yang tersukses di dunia. Apa yang menjadi keunggulan Jobs dan bagaimana gaya kepemimpinannya yang unik menjadi kunci kesuksesan Apple? Berikut ini adalahulasannya.Visioner Steve Jobs merupakan salah satu pemimpin yang paling visioner, dimana ia selalu mempunyai visi jangka panjang, yang kemudian membuktikan bahwa langkah yang ia ambilmerupakan langkah revolusioner. Macintosh, misalnya, yang diluncurkan pada awal tahun1984, merupakan PC pertama yang menggunakan mouse, serta dilengkapi graphical userinterface (GUI), bukan hanya command-line interface. Hingga saat ini, PC pasti dilengkapi dengan mouse juga GUI. Hingga kini, iPod menjadi MP3 player terpopuler di dunia, dan iPhone juga menjadi salah satu most wanted gadget di seluruh dunia.

7.      Produk-produk Apple Inc Visinya terhadap Pixar, yang pertama kali memproduksi film animasi dengan computer, juga terbukti sukses luar biasa, dan berhasil menelurkan beberapa blockbuster di pasar, seperti ToyStory, A Bugs Life, Toy Story 2, Finding Nemo, The Incredibles, Ratatouille, hingga yang terakhir Wall-E. Customer-Driven Salah satu keunggulan Steve Jobs adalah, dia melakukan inovasi produk yang berdasarkan customer-driven. Meskipun mungkin dia lebih mengutamakan intuisi dibandingkan pendapatlain seperti riset pasar, namun Jobs mempunyai intuisi yang kuat mengenai apa yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggannya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai macam produk Apple, mulai dari Macintosh, iMac, iPod, hingga iPhone, yang selalu mengutamakan user interface, yang intinya memberikan kemudahan dan convenience bagi penggunanya. Selain itu, Apple juga dikenal dengan customer experience yang unggul, berdasarkan riset„customer experience index‟ yang dikeluarkan Forrester untuk tahun 2008 yangmenempatkannya di posisi pertama dengan nilai 80%, mengalahkan perusahaan raksasa lainnya di dunia. Salah satunya mungkin disebabkan oleh ritel Apple yang menyediakankonsultasi gratis di tempat. Micromanager yang Kharismatik Di lingkungan kerja Apple, Steve Jobs dikenal sebagai pemimpin yang gaya kepemimpinannya seperti micromanager, yakni banyak menuntut dan cenderung egois. Salahsatu kritik yang banyak ditujukan kepadanya adalah bagaimana ia selalu menginginkan segala sesuatu dijalankan sesuai dengan caranya.Justru ini menjadi kunci sukses Apple, yakni karena Steve Jobs mampu untuk mengarahkan orang-orang yang dimilikinya untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak pernahdilakukan, karena hal ini penting untuk pencapaian visi dan rencana yang telah dirancangoleh Jobs. Intinya, gaya micromanager Steve Jobs berimplikasi positif karena Steve Jobssudah mengetahui dengan pasti apa yang ingin dicapai dan bagaimana mencapainya,sehingga ini seakan menjadi pecut bagi karyawannya untuk mencapai kesuksesan yang dicita-citakan. FokusSalah satu kunci kesuksesan Steve Jobs dalam memimpin Apple adalah menjadikan merekauntuk fokus ke dalam digital hub strategy. Strategi yang diperkenalkan Apple sejak tahun2001, hingga saat ini menjadi fondasi dan fokus bagi Apple. Tujuan utama dari strategi ini adalah memungkinkan pengguna untuk memperoleh akses terhadap content hiburan dimanadan kapanpun mereka ingnkan.Awalnya, Apple hanya meluncurkan iPod, kemudian didukung dengan iTunes yang sontak menjadikan musik format digital menjadi hit di seluruh dunia, dan menjadi game-changer diindustri musik. Selanjutnya, Apple juga mengembangkan berbagai aplikasi pendukung

8.      30. produk-produknya, seperti iPhoto, iMovie, iDVD bahkan hingga system operasi Mac OS.Seluruh pengembangan yang dilakukan Apple terkait dengan focus pada „digital hubstrategy‟ mereka termasuk produk-produk terbarunya kini yakni iPod Touch dan iPhone yangkini laris manis di seluruh dunia.Demikian adalah beberapa karakteristik dari kepemimpinan Steve Jobs yang unik, dan tidakdimiliki oleh banyak orang. Kepemimpinan Steve Jobs yang visioner dan kuat mampu membawa Apple menjadi salah satu raksasa terbesar di dunia saat ini.

9.      LESSON LEARNED Banyak pelajaran yang dapat diambil dari kepemimpinan Steve Jobs sebagai CEO Apple Inc.Pengalaman hidupnya dari seorang anak angkat keluarga kurang mampu hingga menjadimultibillionaire juga bisa menginspirasi kita. Sifat yang paling mencolok dari Jobs adalahentrepreneurship dan kharismanya.Sebagai salah satu entrepreneur yang paling sukses di dunia, Jobs telah menciptakan produk-produk inovatif yang mengubah industri elektronik. Mulai dari Apple I sebagai computer personal pertama, Mac dengan GUI yang revolusioner, hingga iPod, iPhone dan iPad yang sekarang telah menjadi trend setter dunia gadget. Produk-produk tersebut bukan sekadar alatelektronik dengan fitur-fitur canggih, tetapi telah menjadi karya seni yang bernilai estetikatinggi sehingga dapat memberikan rasa bangga terhadap para pemiliknya. Hal tersebut tidakdimiliki oleh para kompetitornya.Jobs juga dapat melihat keinginan para konsumen dengan tepat. Meskipun lebih banyak menggunakan intuisi daripada riset, produk-produk yang dibuatnya selalu ramah pengguna.Oleh karena itulah produk Apple dapat dengan mudah diterima pasar. Selain itu, Jobs telah membangkitkan kembali industri musik denga iPod dan iTunes-nya.Jobs termasuk orang yang pantang menyerah. Kecewa karena dikeluarkan dari perusahaan yang didirikannya dengan susah payah, Jobs tidak menyerah. Dia malah mendirikan perusahaan baru, yaitu NeXT dan Pixar. Di sinilah ia membuktikan bahwa dia adalah seorang entrepreneur yang handal karena dapat membesarkan perusahaan barunya tersebut. Bahkan sampai Apple memutuskan untuk membeli NeXT dan mengangkat kembali Jobs sebagai CEO-nya. Pixar juga telah dibawa menjadi perusahaan film animasi yang sukses dengan ToyStory sebagai film pertamanya hingga akhirnya Pixar dibeli oleh Walt Disney.Walaupun Jobs sering disebut kasar dalam memimpin, namun kharismanya telah membawaApple Inc menjadi seperti apa yang ia inginkan. Sifat visioner yang dimilikinya dapat memberikan pencerahan bagi para karyawannya. Lalu kemampuannya yang luar biasa dalam berkomunikasi di depan para konsumen seolah-olah menjadi sihir sehingga para konsumen tersebut dan dunia mengakui produknya sebagai yang paling inovatif dan keren. 

Definisi menurut saya
Steve Jobs memiliki kemampuan mewujudkan semua yang dia pikirkan dan inginkan. Peduli setan konsumennya mau ngomong apa. Dia adalah salah satunya orang yang tidak percaya dengan “customer research” dan mengatakan konsumen tidak tahu apa apa dan merekalah yang lebih tahu apa yang bagus atau tidak.
Coba bayangkan bagaimana manusia sekeras dia mampu memaksakan kehendaknya sehingga bisa mendorong anak buahnya bekerja dengan baik untuk menghasilkan produk produk yang simple dan mudah dipakai oleh seorang anak kecilpun plus design yang sangat cantik.
Ada yang bilang, itu mah bukan hebatnya Steve Jobs sendirian, pasti ada designernya yang hebat dan juga tim teknikal lainnya. Betul sekali tidak ada yang salah dengan argumen itu. Tapi saya berani yakinkan tanpa arahan pemimpin sekelas Steve Jobs, saya rasa pasti produk yang dikeluarkan tidak akan sehebat saat ini.
Arahan dan nilai yang ditanamkan beliau untuk membuat produk yang special dan tidak asal asalan itu bukan perkara mudah. Pemimpin yang bisa “memaksakan” kehendak dan anak buahnya tidak resign itu saja sudah hebat banget, apalagi sampai bisa menciptakan satu produk yang bisa merubah cara dunia berkomunikasi dan kemudian ditiru perusahaan lain.
 
sumber
http://rendyperdhana.blogspot.com/

Kepemimpinan Steve Jobs



1.      Kepemimpinan Steve Jobs, Karisma Apa itu karisma? Dalam buku Dubrins tentang kepemimpinan dia menunjukkan karisma sebagai "melibatkan hubungan antara pemimpin dan orang yang dipimpin". Ia selanjutnya menunjukkan pentingnya "manajemen dengan inspirasi" saat ia menyebutnya dan diamenunjuk ke gaya komunikasi yang berbeda dari pemimpin karismatik. Pada dasarnya, karisma adalah aspek kunci dari kepemimpinan .Steve Jobs terkenal karena kemampuannya dalam memberikan pidato dan memikat perhatian penonton. Dia mampu memikat karyawan dan penonton dengan kemampuan evangelist. Dalam hal ini kita dapat mengamati bahwa dia dimiliki kemampuan karismatik dengan mengkomunikasikan ide-idenya menggunakan metafora, analogi dan cerita. Menariknya, saat presentasi produk baru Apple "iPad" dia akan duduk di sofa karena untuk membuat skenario yang membantu penampil dan pendengar untuk membayangkan adegan Minggu pagi di rumah, menggunakan produk baru ini saat membaca koran. Jobs kemudian mulai membuka halaman web koran Amerika. Dengan menciptakan kisah-kisah di kepalapenonton, dia mengkomunikasikan keunggulan produk yang paling efisien. Dia adalah pembicara yang berbakat dengan kemampuan luar biasa (referent power).

2.      Karisma Jobs sangat bergantung pada pengetahuan yang mendalam dan pemahaman tentang teknologi yang ia dalami (expert power). Pengetahuan teknis Jobs tidak dapat melakukannya. Bagaimanapun, Jobs telah mendirikan Apple bersama dengan Wozniak dan bersama-sama mereka mengembangkan perangkat keras yang pertama. Tentu pemahaman Jobs tentang teknologi dapat dikombinasikan dengan bakat visionernya membantu dia untukmengembangkan visi lalu mengkomunikasikannya secara efisien untuk eksekusi, kepada parakaryawannya. Sifat karismanya memungkinkan dia untuk membangkitkan antusiasme karyawan (keterlibatan kerja) untuk menjadi lebih baik dengan melakukan tugas-tugas yang tampaknyamustahil, dan juga meyakinkan pelanggan untuk membeli produk Apple.Personalisasi kepemimpinan Jenis karismanya dapat digambarkan sebagai yang telah dipersonalisasi. Ini berarti yang terutama berfungsi adalah kepentingan sendiri dan latihan hanya hambatan kecil pada penggunaan kekuasaan. Dalam kasus Jobs ini berarti bahwa ia tidak hanya memotivasi dengan bercerita, tetapi juga dengan kekerasan. Jobs digambarkan oleh beberapa orangsebagai orang yang manipulatif, tidak jujur, dan kasar.Indikasi ini dapat ditemukan ketika ia mengatakan, " My job is to not be easy on people. Myjob is to make them better. My job is to pull things together from different parts of thecompany and clear the ways and get the resources for the key projects. And to take thesegreat people we have and to push them and make them even better, coming up with moreaggressive visions of how it could be." Ia ingin orang-orang mengikutinya, mengharapkan ketaatan dan lebih dari itu nampak keluar dari minatnya sendiri karena bekerja di Apple adalah tujuan yang berharga dalam hidupnya.Sebagai kesimpulan, kita bisa mengatakan bahwa ia adalah tipe visioner yang mengkomunikasikan visi dengan baik dalam cerita. Visi dan caranya dalam berkomunikasiitu adalah atribut utama yang membuat Jobs dianggap sebagai karismatik. Perilaku Kepemimpinan

3.      Karena perilaku manipulatifnya ia dianggap oleh beberapa karyawan sebagaiotokratis. Perilakunya dalam pertemuan misalnya digambarkan sebagai kasar, berwibawa danmenjengkelkan.Dubrin menjelaskan pentingnya pertimbangan dan memulai struktur. Pertimbangan maksudnya untuk tingkat seorang pemimpin menawarkan dukungan emosional, sementarastruktur adalah cara mengorganisasi pekerjaan, yaitu dengan jadwal, perintah, pedoman, dll. "Menyelesaikan pekerjaan” merupakan prioritas utama mereka.Karena sifat perfeksionisnya, Jobs mendominasi keberadaan yang membuat beberapa karyawan takut. Ini akan membuat kita mengasumsikan bahwa tingkat pertimbangannya agak rendah (selain itu ia akan peduli tentang ketakutan orang-orang dan mencoba untuk melawanitu) dan tingkat struktur memulainya agak tinggi, seperti yang kita lihat dalam paragraph "karisma". Namun, dalam beberapa tahun kemudian, ia menunjukkan kehangatan dan mengurangi balasdendam terhadap karyawannya. Bahkan, nilai persetujuan oleh karyawannya sekarang menunjukkan Jobs harus mendapatkan persetujuan 90%. Namun demikian, tidak semuanya jelas bahwa nilai ini didasarkan pada dia yang menjadi lebih lunak pada orang akhir-akhir ini atau hanya pada kekaguman orang kepadanya karena kesuksesannya. Gaya kepemimpinan Otokratis Jobs tampaknya bersifat micromanagement di Apple. Jobs mengakui bahwa ada sekitar 100orang melapor langsung padanya. Seperti disebutkan di atas, ia dianggap sebagai otokratis.Kenyataan bahwa begitu banyak individu melaporkan kepadanya secara langsung merupakan keinginan untuk menahan semuanya di tangannya. Total kontrol tentu merupakan dasar kepemimpinan ini.Dubrin menggambarkan seorang pemimpin otokratik sebagai orang yang mengatakan apayang harus dilakukan orang lain, menegaskan diri mereka sendiri, dan melayani sebagai model untuk anggota tim. Sebaliknya, pemimpin yang partisipatif akan tertarik untuk mendengar pendapat orang lain dan mengintegrasikan mereka ke dalam keputusan kelompok,
4.      Baik secara demokratis, dengan cara mencari konsensus atau konsultasi (berkonsultasi dengan semua anggota kelompok, kemudian memutuskan).Penulis berasumsi bahwa jumlah kepemimpinan partisipatif Jobs rendah. Merupakan anekdotrumor bahwa dia adalah peserta agak kasar dalam rapat dan sangat tidak sabaran. Perilaku ini tentu tidak memberikan apa-apa untuk orang yang ingin menyuarakan pendapat mereka dan berpartisipasi. Sebaliknya, Dubrin menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif mengharuskan untuk "pendekatan kerja sama tim" di mana pemimpin tidak mencoba untuk mendominasi grup tersebut. Entrepreneurial Pada saat yang sama Jobs digambarkan sebagai sorang entrepreneur: "Jobs mungkin seorang multibillionaire, tapi itu mengurangi etos kerjanya. Dia membawa energi entrepreneur untukmembuat banyak CEO melihatnya di bawah mereka”. Dubrin mendefinisikan seorang entrepreneur sebagai seseorang dengan kemauan yang kuat untuk berprestasi dan mengambil risiko yang masuk akal, tinggi antusiasme, kecenderungan untuk bertindak cepat pada kesempatan, tidak sabar, visioner, di antara yang lainnya. Dari pembahasan di atas kita telah melihat, bahwa Jobs dapat disebut antusias dan visioner, tidaksabar dan memiliki kemauan yang kuat untuk berprestasi. Selain itu, Jobs mengambil risikodan menangkap peluang berkali-kali dalam karirnya, misalnya ketika meninggalkan Apple (meskipun dipaksa) dan memimpin Pixar menuju kesuksesan, hanya untuk datang kembali ke Apple beberapa tahun kemudian dan menyelamatkan perusahaan dari selat mengerikan padawaktu itu.Lalu semangat kewirausahaannya juga ditunjukkan oleh fakta, bahwa ia berulang kali memperkenalkan kepada dunia produk yang merevolusi industri hiburan dan bagaimanamedia hiburan dibagikan (misalnya: iPhone dan iPod sebagai perangkat media, dan iTunessebagai saluran distribusi). Pemimpin Transformasional Dubrin mendefinisikan seorang pemimpin transformasional sebagai salah satu yang "membawa besar, perubahan positif bagi organisasi, kelompok atau masyarakat".

5.      Yang baru saja kita tahu, Jobs telah mengubah beberapa perusahaan selama bertahun-tahun. Dia telah mengubah Pixar menjadi sukses. Dia memiliki semua atribut penting untuk dipertimbangkan, didasarkan pada beberapa persyaratan yang Dubrin sebutkan: dia memimpin dengan contoh, ia melakukan pemberdayaan, ia memiliki visi dan seperti yang disebutkan dia bisa dianggap sebagai karismatik. Namun, ia tampaknya kurang memiliki kualitas manusiawi seorang pemimpin transformasional, yang juga disebutkan sebagai prasyarat untuk seorang pemimpin transformasional oleh Dubrin, yaitu: kecerdasan emosi, dorongan pribadi, membangun kepercayaan (Apple terkenal kerahasiaannya, bahkan diakui oleh Jobs sendiri: "Hal ini umumnya bukan merupakan kebijakan Apple untuk menyebutkan rencana kami untuk masadepan, kami cenderung berbicara tentang hal-hal yang baru saja kami capai") dll. Motif kekuasaan Dalam pertanyaan mengapa seseorang berusaha untuk kekuasaan, Dubrin menjelaskan duamotif utama: pribadi dan motif kekuatan sosial. Dalam kasus Jobs tidak tampak cocoksepenuhnya. Motif kekuasaan pribadi akan memerlukan perjuangan untuk mendapatkan status, uang dan kemewahan, sesuatu yang sulit untuk diberikan kepada Jobs. Motifkekuasaan sosial akan memerlukan penggunaan kekuasaan untuk kebaikan yang lebih besar, atau untuk membantu orang lain. Kita mungkin meninggalkan deskripsi motif untuk dirinya sendiri, dengan mengutip kata-katanya:"Your time is limited, so don‟t waste it living someone else‟s life. Don‟t be trapped by dogma– which is living with the results of other people‟s thinking. Don‟t let the noise of others‟opinions drown out your own inner voice; and the most important, have the courage to followyour heart and intuition. They somehow already know what you truly want to become.Everything else is secondary". Motifnya terlihat egois, tapi tidak ada persyaratan khas motif kekuasaan pribadi. Mungkin kita dapat mengasumsikan bahwa kekuatan bukan merupakan pendorongnya, setidaknya,ketika kita percaya kata-katanya, tetapi baginya kekuasaan adalah sesuatu yang harus untukapa yang benar-benar mendorongnya: prestasi dalam dirinya sendiri.

6.      Key of Success Steve Jobs merupakan salah satu sosok pemimpin bisnis yang paling menonjol saat ini.Meskipun ia tidak pernah menyelesaikan kuliahnya, namun Jobs terbukti menjadi salah satu entrepreneur yang tersukses di dunia. Apa yang menjadi keunggulan Jobs dan bagaimana gaya kepemimpinannya yang unik menjadi kunci kesuksesan Apple? Berikut ini adalahulasannya.Visioner Steve Jobs merupakan salah satu pemimpin yang paling visioner, dimana ia selalu mempunyai visi jangka panjang, yang kemudian membuktikan bahwa langkah yang ia ambilmerupakan langkah revolusioner. Macintosh, misalnya, yang diluncurkan pada awal tahun1984, merupakan PC pertama yang menggunakan mouse, serta dilengkapi graphical userinterface (GUI), bukan hanya command-line interface. Hingga saat ini, PC pasti dilengkapi dengan mouse juga GUI. Hingga kini, iPod menjadi MP3 player terpopuler di dunia, dan iPhone juga menjadi salah satu most wanted gadget di seluruh dunia.

7.      Produk-produk Apple Inc Visinya terhadap Pixar, yang pertama kali memproduksi film animasi dengan computer, juga terbukti sukses luar biasa, dan berhasil menelurkan beberapa blockbuster di pasar, seperti ToyStory, A Bugs Life, Toy Story 2, Finding Nemo, The Incredibles, Ratatouille, hingga yang terakhir Wall-E. Customer-Driven Salah satu keunggulan Steve Jobs adalah, dia melakukan inovasi produk yang berdasarkan customer-driven. Meskipun mungkin dia lebih mengutamakan intuisi dibandingkan pendapatlain seperti riset pasar, namun Jobs mempunyai intuisi yang kuat mengenai apa yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggannya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai macam produk Apple, mulai dari Macintosh, iMac, iPod, hingga iPhone, yang selalu mengutamakan user interface, yang intinya memberikan kemudahan dan convenience bagi penggunanya. Selain itu, Apple juga dikenal dengan customer experience yang unggul, berdasarkan riset„customer experience index‟ yang dikeluarkan Forrester untuk tahun 2008 yangmenempatkannya di posisi pertama dengan nilai 80%, mengalahkan perusahaan raksasa lainnya di dunia. Salah satunya mungkin disebabkan oleh ritel Apple yang menyediakankonsultasi gratis di tempat. Micromanager yang Kharismatik Di lingkungan kerja Apple, Steve Jobs dikenal sebagai pemimpin yang gaya kepemimpinannya seperti micromanager, yakni banyak menuntut dan cenderung egois. Salahsatu kritik yang banyak ditujukan kepadanya adalah bagaimana ia selalu menginginkan segala sesuatu dijalankan sesuai dengan caranya.Justru ini menjadi kunci sukses Apple, yakni karena Steve Jobs mampu untuk mengarahkan orang-orang yang dimilikinya untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak pernahdilakukan, karena hal ini penting untuk pencapaian visi dan rencana yang telah dirancangoleh Jobs. Intinya, gaya micromanager Steve Jobs berimplikasi positif karena Steve Jobssudah mengetahui dengan pasti apa yang ingin dicapai dan bagaimana mencapainya,sehingga ini seakan menjadi pecut bagi karyawannya untuk mencapai kesuksesan yang dicita-citakan. FokusSalah satu kunci kesuksesan Steve Jobs dalam memimpin Apple adalah menjadikan merekauntuk fokus ke dalam digital hub strategy. Strategi yang diperkenalkan Apple sejak tahun2001, hingga saat ini menjadi fondasi dan fokus bagi Apple. Tujuan utama dari strategi ini adalah memungkinkan pengguna untuk memperoleh akses terhadap content hiburan dimanadan kapanpun mereka ingnkan.Awalnya, Apple hanya meluncurkan iPod, kemudian didukung dengan iTunes yang sontak menjadikan musik format digital menjadi hit di seluruh dunia, dan menjadi game-changer diindustri musik. Selanjutnya, Apple juga mengembangkan berbagai aplikasi pendukung

8.      30. produk-produknya, seperti iPhoto, iMovie, iDVD bahkan hingga system operasi Mac OS.Seluruh pengembangan yang dilakukan Apple terkait dengan focus pada „digital hubstrategy‟ mereka termasuk produk-produk terbarunya kini yakni iPod Touch dan iPhone yangkini laris manis di seluruh dunia.Demikian adalah beberapa karakteristik dari kepemimpinan Steve Jobs yang unik, dan tidakdimiliki oleh banyak orang. Kepemimpinan Steve Jobs yang visioner dan kuat mampu membawa Apple menjadi salah satu raksasa terbesar di dunia saat ini.

9.      LESSON LEARNED Banyak pelajaran yang dapat diambil dari kepemimpinan Steve Jobs sebagai CEO Apple Inc.Pengalaman hidupnya dari seorang anak angkat keluarga kurang mampu hingga menjadimultibillionaire juga bisa menginspirasi kita. Sifat yang paling mencolok dari Jobs adalahentrepreneurship dan kharismanya.Sebagai salah satu entrepreneur yang paling sukses di dunia, Jobs telah menciptakan produk-produk inovatif yang mengubah industri elektronik. Mulai dari Apple I sebagai computer personal pertama, Mac dengan GUI yang revolusioner, hingga iPod, iPhone dan iPad yang sekarang telah menjadi trend setter dunia gadget. Produk-produk tersebut bukan sekadar alatelektronik dengan fitur-fitur canggih, tetapi telah menjadi karya seni yang bernilai estetikatinggi sehingga dapat memberikan rasa bangga terhadap para pemiliknya. Hal tersebut tidakdimiliki oleh para kompetitornya.Jobs juga dapat melihat keinginan para konsumen dengan tepat. Meskipun lebih banyak menggunakan intuisi daripada riset, produk-produk yang dibuatnya selalu ramah pengguna.Oleh karena itulah produk Apple dapat dengan mudah diterima pasar. Selain itu, Jobs telah membangkitkan kembali industri musik denga iPod dan iTunes-nya.Jobs termasuk orang yang pantang menyerah. Kecewa karena dikeluarkan dari perusahaan yang didirikannya dengan susah payah, Jobs tidak menyerah. Dia malah mendirikan perusahaan baru, yaitu NeXT dan Pixar. Di sinilah ia membuktikan bahwa dia adalah seorang entrepreneur yang handal karena dapat membesarkan perusahaan barunya tersebut. Bahkan sampai Apple memutuskan untuk membeli NeXT dan mengangkat kembali Jobs sebagai CEO-nya. Pixar juga telah dibawa menjadi perusahaan film animasi yang sukses dengan ToyStory sebagai film pertamanya hingga akhirnya Pixar dibeli oleh Walt Disney.Walaupun Jobs sering disebut kasar dalam memimpin, namun kharismanya telah membawaApple Inc menjadi seperti apa yang ia inginkan. Sifat visioner yang dimilikinya dapat memberikan pencerahan bagi para karyawannya. Lalu kemampuannya yang luar biasa dalam berkomunikasi di depan para konsumen seolah-olah menjadi sihir sehingga para konsumen tersebut dan dunia mengakui produknya sebagai yang paling inovatif dan keren. 

Definisi menurut saya
Steve Jobs memiliki kemampuan mewujudkan semua yang dia pikirkan dan inginkan. Peduli setan konsumennya mau ngomong apa. Dia adalah salah satunya orang yang tidak percaya dengan “customer research” dan mengatakan konsumen tidak tahu apa apa dan merekalah yang lebih tahu apa yang bagus atau tidak.
Coba bayangkan bagaimana manusia sekeras dia mampu memaksakan kehendaknya sehingga bisa mendorong anak buahnya bekerja dengan baik untuk menghasilkan produk produk yang simple dan mudah dipakai oleh seorang anak kecilpun plus design yang sangat cantik.
Ada yang bilang, itu mah bukan hebatnya Steve Jobs sendirian, pasti ada designernya yang hebat dan juga tim teknikal lainnya. Betul sekali tidak ada yang salah dengan argumen itu. Tapi saya berani yakinkan tanpa arahan pemimpin sekelas Steve Jobs, saya rasa pasti produk yang dikeluarkan tidak akan sehebat saat ini.
Arahan dan nilai yang ditanamkan beliau untuk membuat produk yang special dan tidak asal asalan itu bukan perkara mudah. Pemimpin yang bisa “memaksakan” kehendak dan anak buahnya tidak resign itu saja sudah hebat banget, apalagi sampai bisa menciptakan satu produk yang bisa merubah cara dunia berkomunikasi dan kemudian ditiru perusahaan lain.