Gotong Royong Cermin Budaya Bangsa
Pendahuluan
Budaya merupakan ciri khas suatu bangsa yang di setiap bangsa masing – masing berbeda satu dengan lainnya. Budaya memiliki banyak nilai dan pesan keindahan, penghargaan dan kebersamaan bagi yang melestarikannya. Salah satu budaya bangsa kita yang sangat bernilai adalah gotong – royong, yang penerapannya tidak membedakan suku, agama, warna kulit, dan budaya daerah. Semua yang majemuk menjadi satu seperti semboyan kita “Bhinneka Tunggal Ika”. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan adalah makhluk sosial yang harus bekerja bersama dengan manusia lain untuk mencapai visi bersama, salah satunya dengan budaya gotong royong. Namun seiring berkembangnya zaman, teknologi semakin lama semakin canggih, perputaran informasi semakin cepat sehingga membuat manusia cenderung lebih memikirkan diri sendiri dan kurang peduli lingkungan sekitar. Ini mulai terjadi di kota besar yang mayoritas
Permasalahan
- Apa yang dimaksud dengan gotong royong?
- Apa yang dimaksud dengan globalisasi?
- Bagaimana pengaruh budaya asing terhadap budaya gotong royong?
Pembahasan
1. Pengertian Gotong Royong
Kata gotong royong telah menjadi kosa kata Bahasa Indonesia. Bahkan telah masuk dalam kosa kata Bahasa Indonesia (Dewan Bahasa dan Pustaka, Kamus Dewan, 1997 : 412). Kata itu mungkin masuk ke dalam khasanah perbendaharaan Bahasa Indonesia bersamaan dengan kata berdikari (hal. 142), satu istilah yang sama – sama dipopulerkan oleh Bung Karno. Gotong royong berasal dari kata dalam Bahasa Jawa, atau setidaknya mempunyai nuansa Bahasa Jawa. Kata gotong dapat dipadankan dengan kata pikul atau angkat. Sebagai contoh, ada pohon yang besar roboh menghalangi jalan di suatu desa. Masyarakat mengangkatnya bersama- sama untuk memindahkan kayu itu ke pinggir jalan. Orang desa menyebutnya dengan nggotong atau menggotong. Demikian juga ketika ada seorang anak jatuh ke selokan dekat gardu desa, dan kemudian seseorang mengangkatnya untuk mengentaskan anak itu dari selokan. Kata royong dapat dipadankan dengan bersama-sama.
2. Pengertian Globalisasi
Menurut beberapa ahli pengertian globalisasi adalah sebagai berikut :
- G. Mc. Grew (1992) :
- Thomas L Friedman .(2009):
3. Pengaruh Globalisasi dalam Budaya Gotong Royong
Dalam perjalanan bangsa terjadi perubahan dalam sikap budaya bangsa Indonesia. Sikap budaya gotong royong yang semula menjadi sikap hidup bangsa telah mengalami banyak gempuran yang terutama bersumber pada budaya Barat yang agresif dan dinamis, mementingkan kebebasan individu. Dengan memanfaatkan keberhasilannya di berbagai bidang kehidupan serta
kekuatannya di bidang fisik dan militer, barat berhasil semakin mendominasi dunia dan umat manusia. Dampak globalisasi ini telah mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan yang ada di masyarakat, salah satunya adalah aspek budaya gotong royong Indonesia. Masa sekarang ini, dampak globalisasi telah mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia tentang hakikat budaya gotong royong. Masyarakat lebih suka membeli barang – barang mewah yang sarat dengan pemborosan daripada menyisihkan hartanya untuk membantu orang fakir dan miskin. Masyarakat menjadi cenderung individualis, konsumeris, dan kapitalis sehingga rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan senasib sepenanggungan antar sesama manusia mulai hilang tergerus ganasnya badai globalisasi yang mempunyai dampak negatif serta dampak positif tanpa difilter terlebih dahulu oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Arus globalisasi dalam bidang sosial budaya begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama kalangan muda. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda seakan kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia.
Kesimpulan
- Gotong royong adalah unsur budaya yang membuat bangsa menjadi bangsa yang besar dan kuat.
- Dengan semangat gotong royong, mudah bagi bangsa untuk mengatasi suatu masalah karena
semua bekerja untuk menyelesaikannya bersama.
- Globalisasi masuk ke dalam aspek budaya suatu masyarakat atau negara yang akan berdampak pada perubahan budaya tersebut karena globalisasi adalah hal yang pasti terjadi di semua aspek kehidupan.
- Dengan semangat gotong royong, dapat memeratakan program pembangunan nasional, dan tidak membuat jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin karena semua manusia Indonesia bersatu untuk mencapai tujuan mulia bersama.
https://jonikoidriss.wordpress.com/2014/12/24/tugas-softskill-makalah-ilmu-sosial-budaya-gotong-royong-cermin-budaya-bangsa/
0 komentar:
Posting Komentar